DOA PENUTUP OLEH SANG PAMAN

HUMOR DAN LAWAK BATAK TAPANULI

Ketika masih remaja kala itu, salah seorang sahabat ku Oktoberman Tampubolon, diterima menjadi PNS Kehutanan Propinsi Riau, sehingga atas rezeki tersebut, lalu keluarga kakaknya oleh rasa bahagia, mengadakan syukuran dan sekaligus acara perpisahan dengan mengundang kami seluruh muda-mudi sekampung.
Acara demi acara berjalan dengan baik hingga selesai acara makan bersama... dan...
tibalah acara penutup, yakni doa dari paman (Bahasa batak toba Tulang), yaitu marga Hutapea, jadi karena diantara para undangan yang hadir saat itu, hanya kawan kami bernama Mopar Hutapea yang ada, maka atas permintaan tuan rumah sangat mengharapkan dia untuk membawakan doa penutup.
Begitu berat rasa dia ketika itu... namun... karena tak ada jalan lain lagi, dengan sangat berat hati dia meng- iyakan permintaan tersebut.

Lalu dengan kaki yang bergetar dia berdiri serta dengan suara yang bergetar juga dia memulai :
"Marilah kita berdoa..."
"Tuhan Allah Bapa kami yang di surga... terima kasih kami panjatkan kepada MU oleh karena Engkau telah menyertai acara kami dari tadi hingga sekarang.......(lama..)...Tuhan.. malam hari ini bere (Keponakan) ku ini besok akan berangkat ke Pekan Baru Riau... karena dia sudah diangkat menjadi Pegawai Negeri...Jadi... selamat jalanlah Oktoberman.... jadilah kau pegawai yang sukses ya.... dan kalau kau berhasil... jangan sombong kau ya bere...(yang ada dalam ruangan sudah ada yang cekikikan walau sangat pelan terdengar)...jadi kau doakan jugalah kami yang dikampung kita ini cepat-cepat dapat pekerjaan iya Oktoberman...agar senang hati orangtua kita semua...dan kalau ada lowongan disana ... kau beritahulah kami ya...?"
Rupanya kawan ku si Timbul Siahaan yang duduk disebelah ku sudah tak tahan lagi... tiba-tiba dia mencubit paha ku sekuat tenaga.. yang membuat ku dengan refleks menjerit :
"Aduuuuhhh...!!.... sakiiiitttt....!!"
Dan....
"Huahahahahahahahahahahahahaha.... !!!" semua tertawa lepas...
(Eeeehhh... Mopar... diminta berdoa... malah ngasi wejangan... kapan amin nya..?)

BY Arnold Sonang Siregar -
HUMOR DAN LAWAK BATAK TAPANULI