Pada tahun 70 an, saya pernah naik Bus dari Siantar ke Medan.

Pada tahun 70 an, saya pernah naik Bus dari Siantar ke Medan.

Saya termasuk manusia bandal. Pada masa mudaku termasuk Berandal. Pada tahun 70 an, saya pernah naik Bus dari Siantar ke Medan. Karena suasana Hari Raya, Para Penumpang sangat banyak. Sayapun terpaksa berdiri sambil berpegangan. Dihatiku mulai timbul keinginan mengusik Penumpang yang lain. Pendek cerita, saya menginjak kaki seseorang pura-pura tidak sadar.

Diluar dugaan saya, orang itu memandang saya dan memegang kaki saya dengan pelan serta berkata : Mas . . . maaf, kaki saya ter . . . injak. (rupanya kawan kita itu orang kita Jawa.) Saya pun berpura-pura dan berkata : Maap, tidak sengaja (tapi agak keras ) Orang itu senyum saja yang membuat saya kagum padanya. Selanjutnya saya coba ke orang yang satu lagi. Ternyata lain sikapnya . Dia langsung menampar kaki saya dan berkata : " He lae, kemana matamu ? Kau pijak aku " ! Maap lae dang sangaja ! Tapi dia berkata dengan gusar, : " Dang sengaja, dang sengaja, Hutunjangi ma jolmaan, minta maaf jala hudok dang sengaja katanya dengan keras. Memang bangsoku bangso Batak agak kasar.

by Manuntun Rajagukguk

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Dapatkan HUMOR DAN LAWAK BATAK TAPANULI dengan memasukkan alamat email, GRATIS:

Delivered by FeedBurner

POSTINGAN TERBARU

MARSIKOMENAN MA DISON